Muhammad Abid Al-Jabiri (1935-2010): Pendiri Etika Nalar Islam-Arab
Abstract
The aim of this research is to provide an explanation of the Islamic-Arabic ethics of reason put forward by a founding figure in ethics. Seeing that ethics in Islam cannot be separated from the dynamics or discourse of philosophy, where philoshopy provides an alternative to thinking that was previously confined to the hegemony of theology and law. This research os a type of library research. The primary data source was a obtained from various al- Jabiri on ethics, “Naqd al-Aql al-Akhlaqi al-Arabi”. secondary data comes from various writings, books, journal articles and others. Data or information obtained by analyzing and interpreting objects using the descriptiom method, also using the verstehen method/understanding in depth an object of study to find out what other people have experience throught their oen experience. The results of this research show initial thought shows that each idea has its own advantages and disadvantages. The idea that al-Jabiri developed was a concept based on the meaning of turas. Basis of the problem of al-Aql al-Arabi lies in the contemporary Arab worlds two feet: al-turas and al-hadasah. Value construction of Islamic civilization in the past era for the benefit of value reconstruction fotr the Arab nation today.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memberikan uraian mengenai etika nalar Islam-Arab yang dikemukakan oleh seorang tokoh pendiri etika. Melihat bahwa etika dalam Islam tidak lepas dari dinamika atau wacana filsafat yang mana filsafat memberikan alternatif atas pemikiran yang sebelumnya terkungkung di dalam hegemoni teologi dan hukum. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research). Sumber data primer diperoleh dati berbagai teks karya al-Jabiri tentang etika yakni Naqd al-‘Aql al-Akhlāqī al-‘Arabī. Sedangkan data sekunder bersumber dari berbagai tulisan, buku, artikel jurnal dan lainnya. Data atau informasi yang diperoleh dengan analisis serta menafsirkan objek dengan metode deskripsi, juga menggunakan metode verstehen/ memahami secara mendalam suatu objek kajian menunjukkan bahwa awal pemikiran ini menunjukkan setiap ide memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Gagasan al-Jābirī yang dikembangkan merupakan konsep yang berbasis pada sebuah warisan kultural (turāṡ). Beranjak dengan mendefinisikan arti dari (tradisi). Dasar persoalan al-‘aql al-‘arabī terletak pada pijakan dunia Arab kontemporer pada dua kaki: al-turāṡ dan al-ḥadāṡah. Value construction peradaban Islam era masa lalu untuk kepentingan value reconstruction demi kemajuan bangsa Arab di masa sekarang ini.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Ghazali. (1988). Ihya Ulum al-Din. M. Abdul Quassem, Etika al-Ghazali: Etika Majemuk di dalam Islam, terj, J. Mahyudin. Pustaka.
Al-Jabiri. (1999). al-Turas wa al-Hadasah: Dirasah wa Munaqasyah. Markaz Dirasat al Wahdah al Arabiyah. al Jabiri. (n.d.). Tela’ah atas dinaika tata sosial dan keagamaan tersebut telah dibahas oleh al Jabiri dalam karya sebelumnya, Takwin al aql al Siyasi.
Al jabiri. (1994). AWijhah Nadhr: NahwuI’adah bina Qadhaya al Fikr al Arabi al Mua’shir. Markaz Dirasat al Wahdah al Arabiyah.
Al jabiri. (2001). Naqd al Aql al Akhlaqi. Markaz Dirasat al Wahidah al Arabiyah.
Al Jabiri. (2001). Takwin al-’Aql al- ‘Arabi. Marhaz Dirasat Al Wahdah.
Baihaqiy, A. (2002). Sunan al-Baihaqiy & M. Amin Abdullah, Antara Al-Ghazali dan Kant: Filsafat Etika Islam
Mizan. Damanik, N. (2019). MUHAMMAD ABID AL-JABIRI. Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam, 1(2). https://doi.org/10.51900/alhikmah.v1i 2.4843
Hafizillah, Y., & Wafa, M. A. (2019). Pemikiran Muhammad Abed Al- Jabiri terhadap Nalar Arab: Konsep dan Relevansi. Mawa’izh:Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 10(1).
Hamzah Yakub. (1981). Etika Islam.
jAMES Rachels. (2004). The Elements Of Moral Phylosophy, terj. A. Sudiarja. Kanisius.
K. Bertens. (2013). Etika. Kanisius.
Kaelan. (2005). Metode Penelitian Kualitatif bidang Filsafat. Paradigma.
Miskwaih, I. (1967). Tahzib al Aklaq wa Tathhir A’raq. Muassasat al Khanji.
Moleioo, A. M. (1989). Anton M. Moeliono. Balai Pustaka.
Muhammad Abid Al Jabiri. (2001). Al Aql al Akhlaqi. Markaz Dirasat al Wahidah al Arabiyah.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen, Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif Kombinasi, Penelitian Tindakan, Penelitian Evaluasi. Zuhri, Z., Islam, U., Sunan, N., &
Yogyakarta, K. (2022). Al-Jabiri Studies. November. Artikel Jurnal
Damanik, N. (2019). MUHAMMAD ABID AL-JABIRI. Al-Hikmah: https://doi.org/10.51900/alhikmah.v1i 2.4843
Hafizillah, Y., & Wafa, M. A. (2019). Pemikiran Muhammad Abed Al- Jabiri terhadap Nalar Arab: Konsep dan Relevansi. Mawa’izh:Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 10(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/nuansa.v16i2.3711
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







_______________________________________________
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia
Tel / fax : (0736) 51276 / 0736) 51171, 51172
Email : nuansa@mail.uinfasbengkulu.ac.id
https:/ejournal.uinfasbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/
NUANSA © 2025 by UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International