NKRI DAN PENGUATAN PENDIDIKAN: TINJAUAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Abstract
Indonesia telah memberi apresiasi kepada setiap warga negara, dan menjunjung tinggi hal-hal yang berhubungan dengan hak dan kewajiban warga Negara dalam keseluruhan aspek kehidupan. Satu bidang yang mesti diperkuat dalam rangka menuju stabilitas NKRI adalah pendidikan. Pendidikan merupakan kebutuhan penting bagi setiap manusia, terlebih warga negara di negeri ini, negara dan pemerintahnya, maka pendidikan harus ditumbuh kembangkan secara sistematis oleh para pengambil kebijakan yang berwenang di Republik ini. Pendidikan memiliki peran strategis dalam mempercepat terbentuknya masyarakat berperadaban (civilized- people) atau masyarakat utama (al-Madiinah al-Faadhilah). Artikel ini mempertegas tentang NKRI dan Penguatan Pendidikan yang kaitannya dengan hak dan kewajiban warga negara diharapkan menjadi sebuah penguatan nilai- nilai didalamnya. Pembahasan meliputi beberpapa su bahasan, yaitu: warga negara dan keharusan pendidikan, aspek pendidikan sebaga langkah peradaban, problematika pendidikan di Indonesia, menjadi civilized-people. Hakikat pendidikan adalah proses pembelajaran yang tidak saja pemberian pengetahuan, melainkan aktivitas untuk membangun kesadaran, kedewasaan dan kemandirian serta pembebasan. Kesadaran, kedewasaan kemandirian, dan pembebasan merupakan tujuan inti pendidikan dan demokrasi. Hal tersebut dapat diartikan bahwa manusia sebagai pusat pendidikan harus menjadikan program pendidikan sebagai alat pembebasan untuk mengantarkan manusia menjadi mahluk yang bermartabat. Pendidikan dimaksud tidak sebatas al-Ta’liim, melainkan al-Tarbiyah, al-Ta’diib dan juga al-Riyaadhah. Manusia sebagai makhluk beradab tidak lepas dari unsur-unsur yang baik berupa wujud-wujud kebudayaan dan peradaban; idealisme, kelakuan dan wujud benda.
Supremasi perdaban sebuah bangsa identik dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi modernKeywords
Full Text:
PDFReferences
Dokumen, “Dokumen Museum Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Yogyakarta”, Desember 1983, selengkapnya data dapat diakses melali web www.pergerakanwanita. museumjogja.org, pada tanggal 16 November 2016.
Freire, Paulo, 2002, Politik Pendidikan Kebudayaan dan Pembebasan, (terjemah: Agung Prihantoro dan Agung Arif Pudiartato), Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hisyam, Djihad,dkk., Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia melalui Milenium III, (Yogyakarta: Adicipta Karya Nusa, 2000)
Latif, Yudi, 2011, Negara Paripurna; Historisitas, rasionalitas dan aktualitas Pancasila (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Menteri Pendidikan, 1963, Pemerintahan Jepang, Japann’s Growth and Education:Tokyo.
Mulyasana, Dedy, 2011, Pendidikan Bermutu dan
Berdaya Saing, Bandung: Remaja Rosdakarya. Noor, Wahyudin, 2012,
Mengusung Konsep Masyarakat Madani Sebagai Paradigma Dalam Strategi Pendidikan, dalam Wahyudin Noor (Ed.), Diorama Pendidikan Islam, Yogyakarta: IDEA Press Rosyada, Debe, dkk., 2003,
Pendidikan Kewargaan (civil education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.Sindhunata, 2000,
“Menggagas Paradigma Baru Pendidikan; Demokrasi Otonomi, Civil Society, Globalisasi”, Yogyakarta: Kanisius Srijanti, dkk., 2003, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mahasiwa, Jakarta: Mercubuana.Susilo, Joko, 2007,
Pembodohan Siswa Secara Tersistematis, Yogyakarta: Pinus.
Suparlan, Suhartono, 2008,
Filsafat Pendidikan, Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA GROUP.
Widiastono, Toni D., (ed)., 2004,
Pendidikan Manusia Indonesia, Jakarta: Kompas
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/nuansa.v9i1.368
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







_______________________________________________
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia
Tel / fax : (0736) 51276 / 0736) 51171, 51172
Email : nuansa@mail.uinfasbengkulu.ac.id
https:/ejournal.uinfasbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/
NUANSA © 2025 by UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International