OPERASIONAL HERMENEUTIKA SEBAGAI MITRA PENAFSIRAN ALQUR’AN
Abstract
Hermeneutics does not only view the text, but also tries to dig deeper meaning by considering the horizon covering a text and three basic things: text, context, and contextualization. In hermeneutic approach, to get a complete understanding of a text, it cannot be taken for granted, but it needs to be scrutinized and even suspected. In this context, it becomes interesting to observe when the object of study is the Quran; How is hermeneutics applied in understanding the Qur'an, the possibilities of mistakes occurring because in the history of the codification of the Qur'an there were burning of different manuscripts, it could be that in a different manuscript that is the correct text, and in the text of the Quran we today have error, thus the important thing in understanding the Qur'an is to capture the moral ideal message, not being fanatical about the text. Descriptive-analytical was chosen in this study to obtain a comprehensive picture and critical analysis in an effort to map concepts and solutive conclusions. As a result of the study; Hermeneutics needs to be taken seriously. There needs to be clear ethics when hermeneutics takes part as a partner in interpreting the Alquran; efforts to explore the meaning and contextualization of the messages of the Alquran must always be conducted without neglecting the aspects of authenticity and the divinity of the Quran.
Hermeneutika tidak hanya melihat teks, tetapi berusaha menggali makna lebih dalam dengan mempertimbangkan horizon yang melingkupi sebuah teks dan tiga hal mendasar; teks, konteks, dan kontekstualisasi. Dalam asumsi hermeneutik untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dari sebuah teks, maka teks tidak bisa langsung diterima begitu saja, melainkan perlu dicermati bahkan dicurigai. Disini, menjadi menarik untuk dicermati ketika yang menjadi objek kajian adalah Alqur‟an; bagaimana jika hermeneutika dalam memahami Alqur‟an, mengandaikan mungkin saja terjadi kekeliruan karena dalam sejarah kodifikasi Alqur‟an terjadi pembakaran mushaf-mushaf yang berbeda, bisa jadi dalam mushaf yang berbeda itulah teks yang benar, dan dalam teks Alqur‟an kita dewasa ini terdapat kekeliruan, dengan demikian hal penting dalam memahami Alqur‟an adalah menangkap pesan ideal moral bukan fanatik terhadap teksnya. Deskriptif-analitis dipilih dalam kajian ini untuk mendapatkan gambaran komprehensif dan analisis kritis sebagai upaya memetakan konsep berikut kesimpulan solutif. Sebagai hasil kajian; hermeneutika perlu didudukkan dengan serius. Perlu etika yang jelas ketika hermeneutika ambil bagian sebagai mitra penafsiran Alqur‟an; upaya penggalian makna dan kontekstualisasi pesan-pesan Alqur‟an harus senantiasa dilakukan tanpa mengabaikan aspek keotientikan dan ke Ilahiahan Alqur‟an.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Amin “kata pengantar” dalam Fahruddin Faiz, Hermeneutika Al- Qur’an: Tema-Tema Kontroversial (Yogyakarta: eLSAQ Press, 2005 )
Usman, Muchlis, Kaidah-Kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah (Jakarta: PT Raja Gravindo persada,1999)
Kurdi dkk, Hermeneutika Alqur’andan Hadis (Yogyakarta: eLSAQ Press, 2010)
Aksin Wijaya, Arah Baru Studi Alqur’an
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009)
Dawam Raharjo “Kata Pengantar” Teks, Peradaban dan Hermenetika Al- Qur’an, dalam Metodologi Studi Islam (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,2009).
Adian Husaini dan Henri Salahuddin, Studi Komparatif : Konsep Alqur’anNashr Hamid Abu Zayd dan Mu’tazilah(Jurnal ISLAMIA, Tahun I No.2, 2004)
Adian Husaini, Hermeneutika dan fenomena sesatnya, http://smstc.blogspot.com /2010/07/ Hermeneutika-dan- fenomena-sesatnya.html,
Fahruddin Faiz, Hermeneutika al-Qur’an;Tema-tema Kontroversial,.. F. Budi Hardiman, Hermeneutik ; Apa itu? dalam basis, XL, no 3, 1990, dikutip Moch Nur Ichwan, Meretas Kesarjanaan Kritis Alqur’an(Jakarta: Teraju, 2003)
Rohimin, Aspek KeIlahian dan Kesejarahan Alqur’an; Deskripsi Teologis-Historis dalam Studi Bahasa al-Qur’an. Vol 5, (Nuansa: Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan, Pasca Sarjana STAIN Bengkulu, 2012`
Hidayat, Komaruddin, Memahami Bahasa Agama, sebuah Kajian Hermeneutik (Jakarta: Paramadina, 1996),
Farid Esack, Qur’an:Pluralism & Liberation (Oxford: One World, 1997)
Nasaruddin Baidan, Wawasan Baru Ilmu Tafsir (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005)
Ahmad Isnaeni, Pro Kontra Hermeneutika al-Qur’an, http://laboratoriumstudiAlqur‟an. blogspot.com /2012/03/ pro- kontra-Hermeneutika- Alqur‟an.html
Mustaqim , Abdul, Pergeseran Epistemologi Tafsir, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008)
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/nuansa.v13i2.3508
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







_______________________________________________
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia
Tel / fax : (0736) 51276 / 0736) 51171, 51172
Email : nuansa@mail.uinfasbengkulu.ac.id
https:/ejournal.uinfasbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/
NUANSA © 2025 by UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International