INTEGRASI KEILMUAN YANG RUMIT: WACANA DAN PRAKSIS INTEGRASI KEILMUAN SAIN DAN AGAMA DI PTKIN
Abstract
This paper examines the obstacles in implementing scientific integration between science and religion in PTKIN. Although it has been implemented for almost 20 years since the first institutional transformation policy from IAIN to UIN, namely in 2002 UIN Syarif Jakarta, then followed by IAIN Suka Jogjakarta in 2004, until now it is still looking for forms. This research uses a literature review, namely by tracing journal manuscripts or literature books that examine scientific designs in Islamic universities. Also examining research results that are still related to this writing. The results of this study are several, first the complexity lies in the character of the sacred scriptures. Second, linear scientific policy. Third, the sacredness of Islamic thought and the fourth is the intervention of strong religious institutions against higher education institutions
Paper ini mengkaji tentang kendala kendala dalam pelaksanaan integrasi keilmuan antara sain dan agama di PTKIN. Meski sudah lama dilaksanakan hampir 20 tahun semenjak kebijakan transformasi kelembagaan dari IAIN ke UIN pertama kali yaitu pada tahun 2002 UIN Syarif Jakarta, kemudian disusul oleh IAIN Suka Jogjakarta tahun 2004, hingga sekarang masih terus mencari bentuk. Penulisan ini menggunakan kajian pustaka, yaitu dengan menelusuri naskah-naskah jurnal atau buku litelatur yang mengkaji seputar desain keilmuan di perguruan tinggi Islam. Juga meneliti hasil-hasil penelitian yang masih terkait dengan penulisan ini. Hasil kajian ini ada beberapa, pertama kerumitan terletak pada karakter kitab suci yang sakral. Kedua, kebijakan keilmuan yang linier. Ketiga, pensakralan pemikiran islam dan keempat intervensi lembaga keagamaan yang kuat terhadap institusi pendidikan tinggi
Keywords
Full Text:
PDFReferences
hmad Najib Burhani, 2014. Kitab Kuning dan Kitab Suci: Membaca `Abid al-Jabiri dengan Perspektif NU dan Muhammadiyah.
Naskah AICIS Amin Abdullah, 2004. Islam dan Modernisasi Pendidikan di Asia Tenggara: Dari Pola Pendekatan Dikotomis-atomistik kearah integratif-interdisiplinary, Makalah disampaikan dalam Konferensi Internasional Antar Bangsa Asia Tenggara, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 10-11 Desember 2004
Gerald O’Collins. 1991. Kamus Teologi, (Yogyakarta : Kanisius, 1991). http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita &id=6595#.XYwtxHKSyz8, diunduh 25 Sept 2019 https://indonesiainside.id/news/nasional/2019/12/20/ menag-sayangkan-mahasiswa-uin-lebih- pilih-prodi-umum-tapi-kebobolan?fbclid
Issa J. Boullata, 2001. Dekonstruksi Tradisi Gelegar Pemikiran Arab Islam, (Yogyakarta:LKiS,
. hlm. 11-12.
Mastuki, 2019. Beyond Integration: Menunggu Peran UIN, Menawarkan Kajian Halal
Mohammed Arkou. 2006. Islam To Reform or to Subvert, London: Saqi Books.
Muhammad Azhar, 2011. “Studi Tentang Etika Politik Muhammed Arkoun”, Disertasi Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Mujamil Qamar. 2005. Epistimologi Pendidikan Islam Dari Metode Rasional Hingga Metode Kritik, (Jakarta : Erlangga, 2005), h.115.
Robald Luken Bull. 2013. Islamic Higher Education in Indonesia: Contiunity and conflic, Pilgrave Mc Millan, USA. Hal 114
Yudian wahyudi. 2010. Dinamika Politik Kembali ke Al Quran dan Assunah di Mesir, Maroko dan Indonesia. Pesantren Nawasea, Jogjakarta
Zainuddin, 2013, Horizon Baru kajian Islam di Indonesia, https://www.uin- malang.ac.id/blog/post/read/131101/horizon -baru-kajian-islam-di-indonesia.htm
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/nuansa.v13i2.3504
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







_______________________________________________
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia
Tel / fax : (0736) 51276 / 0736) 51171, 51172
Email : nuansa@mail.uinfasbengkulu.ac.id
https:/ejournal.uinfasbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/
NUANSA © 2025 by UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International