INTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER BAGI USTADZ DI PONDOK PESANTREN MODERN DARUSSALAM KABUPATEN KEPAHIANG

Anang Mustaqim

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pendekatan internalisasi nilai-nilai karakter dalam meningkatkan kompetensi kepribadian ustadz dan ustadzah di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan 1). Observasi atau pengamatan 2). Interview atau Wawancara 3). Catatan Lapangan 4). Dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1). Pendekatan internalisasi nilai-nilai karakter dalam meningkatkan kompetensi kepribadian ustadz dan ustadzah di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang melalui beberapa pendekatan yaitu (a). Pendekatan indroktrinasi (b). Pendekatan moral reasoning. Pondok Pesantren Modern Darussalam melakukan pendekatan melaui slogan, visi dan misi. proses internalisasi nilai karakter melalui pembinaan atasan kepada bawahannya, 2). Aplikasi internalisasi nilai-nilai karakter terhadap upaya peningkatkan karakter ustadz dan ustadzah di pondok pesantren modern darussalam kepahiang, amati dampak dari adanya pembinaan, bimbingan serta proses yang dilakukan oleh Lembaga Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang dalam penginternalisasian nilai-nilai karakter dalam meningkatkan kompetensi kepribadian Ustad dan Ustadzah terdapat peningkatan yang positif walaupun masih perlu ditambah dengan program-program yang lain sehingga penginternalisasian lebih optimal. Dampak internalisasi nilai karakter bagi Ustad dan Ustadzah di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang: nilai kepribadian yang mantab dan stabil, nilai kepribadian yang dewasa, nilai kepribadian yang disiplin, nilai kepribadian yang bertanggung jawab, dan nilai kepribadian yang bisa menjadi teladan bagi santrinya. 3). Karakter kepribadian yang dimiliki oleh ustad dan ustadzah di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang, dengan adanya motivasi dari pimpinan kepada Ustad dan Ustadzah untuk selalu sholat berjamaah, sholat fardunya ditambah dengan sholat dhuha, dan guru haraus selalu berada dibarisan yang paling depan seperti dalam filosofi “ing ngarso sing tuladha, ing madya mangun karso tut wuri handayani” selalu tanamkan kepada ustad dan ustadzah

Keywords


Internalisasi, nilai-nilai karakter, kepribadian

Full Text:

PDF

References


Bruce L. Berg, Qualitative Research Methods for the Social Sciense (Boston: Pearson Education, Inc, 2007)

Dzulkufli dan Indah Pupita Sari, Jurnal Karakteristik Guru Ideal (Seminar Psikologi &Kemanusiaan: 2015)

H.M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bina Aksara, 1997)

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet.I (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000)

Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam dari Pardigma Pengembangan Menejemen Kelembagaan Kurikulum Hingga Strategi Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009)

Muhaimmin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Islam di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2012)

Rohmat Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Alfabeta, 2004)

Thoba Chatib, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 1996)

Tim Redaksi BIP, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Jakarta: 2018

Zakiyah Darajat, Dasar-Dasar Agama Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA"