Rechtstaat dan Konstitusionalisme dalam Pemikiran Abdurrahman Wahid (1940-2009) dan Hasyim Muzadi (1944-2017)
Abstract
Abstract: Rechtstaat and Constitutionalism in the Thought of Abdurrahman Wahid (1940-2009) and Hasyim Muzadi (1944-2017). This study aims to explore the thoughts of Abdurrahman Wahid and Hasyim Muzadi about rechtstaat and constitutionalism. This study uses the juridical-normative method with the historical-normative approach and the type of qualitative data. The data sources consist of primary, secondary, and tertiary data obtained from the number of literature and documentation. While the data collection techniques are obtained from book reviews and documentation. Data analysis method is conducted deductively and inductively. The result of this study reveals that the state law and the constitutionalism in the thoughts of Abdurrahman Wahid and Hasyim Muzadi refer to the constitution of Madinah and civil society in relation to religion and state. Abdurrahman Wahid and Hasyim Muzadi can be positioned as substantial, pluralist, nationalist, and humanist religious thinkers. Abdurrahman Wahid and Hasyim Muzadi’s contribution has proved to give improvements in strengthening the relationship between religion and state in Indonesia and has implications for rechtstaat’s future and constitutionalism in the Islamic legal system in Indonesia. The critical findings of this research are the thoughts of Abdurrahman Wahid, and Hasyim Muzadi provides enlightenment of idea and solution to the problematic rechtstaat with a cultural-religious approach.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A, S. Hikam Muhammad, “Gus Dur, Pembaharu dan Cendikia wan Kelana: Sebuah Pengantar”, dalam A.S. Laksana (ed.), NU Pasca Gus Dur. Jakarta: Fatma Press, 1977.
Acton, Lord, Konsep Negara Hukum, petikan artikel yang dipublikasikan dalam http://kgsc. wordpress.com/2009/07/11/ perkembangankonsep-negara-hukum/ diakses tanggal 12 Agustus
Afif, A. Wahab, Maslahat al-Ummah: Suatu Pendekatan Menu ju Masyarakat Muslim Moderat, Orasi Penganugrahan Gelar Doktor Honoris Causa Ilmu Perbandingan Madzhab & Bim bing an Masyarakat Islam, tanggal 7 Agustus 2010 di Bandung, 2010.
Al-Māwardi, Abū al-Hasan,al-Ahkām al-Sulthāniyah. Bayrūt: Dār al-Fikr, 1967.
Amin, M. Masyhur, NU dan Ijtihad Politik Kenegaraannya, Yog ya karta: al-Amin Press, 1999.
Arabi, Ibnu, “Konstruksi Islam Rahmah li al-‘Alamin K.H. Ahmad Hasyim Muzadi”, Humanistika: Jurnal Keislaman, Vol. 4, No. 1, 2018.
https://www.ejournal.inzah.ac.id/index.php/
humanistika/article/view/162/128, diakses 21 April 2018.
Asjmuni, Rahman Abdul, Kaidah-kaidah Fikih, Qawa’id al-Fiq h i yyah, Jakarta: Bulan Bintang, 1976.
Asshiddiqie, Jimly, Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konsti tusi dan Pelak sanaannya di Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, 1994.
Geertz, Clifford, The Interpretation of Cultures, USA: Basic Books, 1973.
Dahlan, Moh., “Moderasi Hukum Islam dalam Pemikiran Ahmad Hasyim Muzadi”, AlIhkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial, Vol 11, No. 2, 2016.
http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/view/1039/809, diakses 20 April 2018.
Fealy, Greg dan Barton, Greg (Ed.), Tradisionalisme Radikal: Per singgungan Nahdatul UlamaNegara, Yogyakarta:LKiS, 1997.
itriah, Ainul, “Pemikiran Abdurrahman Wahid tentang Pribumisasi Islam”, Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam. Volume 3, Nomor 1 Juni 2013, http://teosofi.uinsby.ac.id/ index.php/teosofi/article/view/43/40, diakses 17 April 2018.
Mustofa: Rechtstaat dan Konstitusionalisme dalam Pemikiran Abdurrahman Wahid dan Hasyim Muzadi
Gibb, H.A.R,The Modern Trends of Islam, Diterjemahkan oleh Mach nun Husein, Cet. ke-2. Jakarta: Rajawali Pers, 1991.
Hadi, M. Khoirul, “Abdurrahman Wahid dan Pribumisasi Pendidikan Islam”, Hunafa: Jurnal Studia Islamika, Vol.12, No. 1, Juni 2015.
Hamidah, “Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid–K.H. Abdurrahman Wahid: Memahami Perkembangan Pemikiran Intelektual Islam”, Miqot: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol.35, No.1, 2011. http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/
jurnalmiqot/article/view/132/122, diakses 17 April 2018.
I. Nurol, Aen I, Pemikiran tentang Nilai Kebenaran Ijtihad dan Per spektif Aplikasinya dalam Kehidupan Abad 21, Pidato Pe ngu kuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Ushul Fiqh Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung Sabtu, 21 Sep tem ber 2002 di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2002.
Iskandar, A. Muhaimin, Gus Dur, Islam dan Kebangkitan Indo nesia. Yogyakarta: KLIK.R dan DPP PKB, 2007.
Jannah, Wirdatul, “Pemikiran Abdurrahman Wahid tentang Demokrasi Pluralistik dan Pengaruhnya di Indonesia”, Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau, Vol. 5: Edisi I Januari-Juni 2018, https://jom.unri.ac.id/
index.php/JOMFSIP/article/view/19235/18592, diakses 20 April 2018
Karim, Zaidan Abdul, Nidhamur al-Qadla fi alSyari’ati al-Islamiyah,Bagdad: Matba’atu al’Aini, 1983.
Kusumohamidjojo, Budiono,Filsafat Hukum: Problemtika Ke ter tiban yang Adil. Jakarta: Grasindo, 2004.
L, Berger et al. Peter, The Desecularization of the World: Resurgent Religion and World Politics, Washington DC: Ethics and Public Policy Center, 1999.
Likadja, Jeffry Alexander Ch, “Memaknai ‘Hukum Negara (Law Through State)’ dalam Bingkai Negara Hukum (Rechstaat)’, Jurnal Hasanuddin Law Review, Vol. 1, No. 1, April 2015. http://
pasca.unhas.ac.id/ojs/index.php/halrev/article/view/41/40, diakses 20 April 2018.
Lukito, Ratno, Hukum Sakral dan Hukum Sekuler: Studi tentang Konflik dan Resolusi dalam Sistem Hukum Indonesia. Jakarta: Alvabet, 2012.
M. Tahir, Azhary M,Negara Hukum. Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
Martahan, Sitompul Einar, NU dan Pancasila. Jakarta: Sinar Ha rapan, 1989.
Masykur, Musa Ali, Pemikiran dan Sikap Politik Gus Dur, Jakarta: Erlangga, 2010.
Mochtar, M. Akil, 2011. “Visi Pembangunan Sistem Hukum Indone sia”, dalam http://www.akilmochtar.com/wp-content/uploads/ 2011/06/, diak ses tanggal 4 Februari2013.
Muzadi, Hasyim, Nahdatul Ulama di Tengah Agenda Persoalan Bangsa, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
Nawawi, Arief Barda, Beberapa Aspek Pengembangan Ilmu Hukum Pidana Menyongsong Generasi Baru Hukum Pidana Indonesia, Semarang: Pustaka Magister, 2011.
Nazir, Moh, Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia, 1998.
Noer, Deliar, Gerakan Modern Islamdi Indonesia 1900-
Ja karta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Eko no mi dan Sosial, 1988.
Praja, Juhaya S, Filsafat Hukum Islam, Tasikmalaya: Lathifah Press dan Fakultas Syariah IAILM, 2009.
Praja, Juhaya S., Teori Hukum dan Aplikasinya, Bandung: Pustaka Setia, 2011
Program Pascasarjana, Panduan Akademik: Penulisan Tesis & Disertasi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2015.
Qomar, Mujamil, NU “Liberal” dari Tradisionalisme Ahlus Sunnah Wal Jamaah ke Universalisme Islam, Bandung: Mizan, 2002.
Rahardjo, Satjipto, Hukum dan Masyarakat,Bandung: Angkasa, 1980.
Rahman, Asjmuni, Kaidah-kaidah Fikih, (Qawa’id al-Fiqhiyyah), Jakar ta: Bulan Bintang, 1976.
Rasyid, Muhammad Makmun, “Islam Rahmatan Lil Alamin Perspektif K.H. Hasyim Muzadi”, Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, Vol 11, No 1, 2016. http://ejournal.
iain-tulungagung.ac.id/index.php/epis/article/view/189/134, diakses 21 April 2018.
Salles, Kamarudin dan Khoiruddin Bin Muhammad, “Gus Dur dan Pemikiran Liberalisasi”, ArRaniry: International Journal of Islamic Studies, Vol. 1, No. 2, Desember 2014. http://
journalarraniry.com/ojs/index.php/jar/article/view/17/17, diakses 17 April 2018.
Santalia, Indo, “K.H. Abdurrahman Wahid: Agama dan Negara, Pluralisme, Demokratisasi, dan Pribumisasi”, Jurnal Al-Adyan, Vol.1, No. 2, Desember 2015.
Sjadzali, Munawir,Islam dan Tata Negara. Jakarta: UI Press, 1991.
Tolerations, dalam https://mail2.mpil.de/exchange/mboecken /Entw%C3%BCrfe/Project Manager - Constitution Process - Governance.EML/,
Sularno, “Syariat Islam dan Upaya pembentukan Hukum Positif diIndonesia”, diakses pada 05 Oktober 2012, dari http://journal.uii.ac.id/index. php/JHI/article/viewFile/ 245/240.
Tahir, Azhary Muhammad, Suatu Studi Tentang Prinsip-prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam dan Implementasinya Pada Periode Negara Hukum Madinah dan Masa Kini, Jakarta: Bulan Bintang, 1991.
Thalib, Sajuti, Receptio A Contratrio, Hubungan Hukum Adat dan Hukum Islam. Jakarta: Bina Aksara, 1985
Usman, Mukhlish, Kaidah-kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyyah,Jakarta: Gema Insani Press, 2000.
Wahid, Abdurrahman, “Universalisme Islam dan Kosmopolitanisme Peradaban Is lam”, dalam Budhy Munawar-Rachman (ed.), Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah. Jakarta: Paramadina, 1995.
_____, Islamku Islam Anda Islam Kita. Jakarta: The Wahid In stitute, 2006.
_____, “Merumuskan Hubungan Ideologi Na sional dan Agama”, da lam Kacung Marijan dan Ma’mun Mu rod al-Brebesy (Ed.), Abdurrahman Wahid Me ngu rai Agama dan Negara. Jakarta: Grasindo, 1999.
_____, “Sekali Lagi Tentang Forum Demokrasi”, dalam Editor, Nomor 36/ tahun IV/25 Mei 1991, 1991.
Wasino, “Indonesia: From Pluralism to Multiculturalism”, Paramita: Historical Studies Journal, Vol 23, No 2, 2013.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita/
article/view/2665/2733, diakses 20 April 2018
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/madania.v22i1.916
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing by :
_______________________________________________
Madania: Jurnal Kajian Keislaman is published UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu and distributed with permission under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..
__________________________________________________
Madania: Jurnal Kajian Keislaman
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia