Method of Istinbath Al-Ahkam and Law Socialization by the Salafi-Wahabi Manhaj: Impacts on Social Interactions
Abstract
This study examines the method of istinbath al-ahkam (deriving legal rulings) employed by scholars and leaders of the Salafi-Wahabi manhaj in issuing fatwas in North Sumatra and its impact on social interaction and harmony among different religious communities. The research adopts a combined approach, encompassing a doctrinal perspective on istinbath al-ahkam and a non-doctrinal view on legal socialization issues. Through literature review, interviews, and observations, data is gathered from the fatwas of Salafi-Wahabi scholars such as Sheikh Muhammad Nasiruddin Albani, Abdullah bin Baz, and Muhammad Shalih Fauzan. The findings indicate that the istibath al-ahkam method applied by Salafi-Wahabi adheres to the principles of the Ahlu Sunnah wal Jamaah, though leaning towards the Hanbali school of thought. In legal socialization, Salafi-Wahabi initiates it from the smallest social units to educational institutions and media, with a focus on study circles (halaqah). This legal socialization enhances legal awareness among the people of North Sumatra but also brings the potential for conflict and disharmony. Certain teachings within the Salafi-Wahabi manhaj, such as tabdi’, tadlil, tahzir, takfiri, and the restriction of learning exclusively from Salafi-Wahabi scholars, have the potential to create tension among groups and religious communities. While not all members of the Salafi-Wahabi manhaj share identical views, a majority tends to embrace these controversial concepts. Therefore, extremist ideologies emerging within the Salafi-Wahabi jihadist faction pose a potential threat to national political stability.
Penelitian ini mengkaji metode istibath al-ahkam yang digunakan oleh para ulama dan pemimpin manhaj Salafi-Wahabi dalam mengeluarkan fatwa di Sumatera Utara dan dampaknya terhadap interaksi sosial dan kerukunan di antara berbagai komunitas agama yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan, yang mencakup perspektif doktrinal tentang istibath al-ahkam dan pandangan non-doktrinal tentang isu-isu sosialisasi hukum. Melalui studi literatur, wawancara, dan observasi, data dikumpulkan dari fatwa-fatwa ulama Salafi-Wahabi seperti Syekh Muhammad Nasiruddin Albani, Abdullah bin Baz, dan Muhammad Shalih Fauzan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa metode istibath al-ahkam yang diterapkan oleh Salafi-Wahabi menganut prinsip-prinsip Ahlu Sunnah wal Jamaah, meskipun lebih condong ke mazhab Hanbali. Dalam sosialisasi hukum, Salafi-Wahabi memulainya dari unit sosial terkecil hingga lembaga pendidikan dan media, dengan fokus pada kelompok-kelompok pengajian (halaqah). Sosialisasi hukum ini meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat Sumatera Utara, namun juga membawa potensi konflik dan ketidakharmonisan. Ajaran-ajaran tertentu dalam manhaj Salafi-Wahabi, seperti tabdi', tadlil, tahzir, takfiri, dan pembatasan belajar secara eksklusif dari ulama Salafi-Wahabi, memiliki potensi untuk menciptakan ketegangan di antara kelompok-kelompok dan komunitas-komunitas keagamaan. Meskipun tidak semua anggota manhaj Salafi-Wahabi memiliki pandangan yang sama, mayoritas cenderung menganut konsep-konsep kontroversial ini. Oleh karena itu, ideologi ekstremis yang muncul di dalam faksi jihadis Salafi-Wahabi menimbulkan ancaman potensial terhadap stabilitas politik nasional.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Muhammad Zainal, and Yulia Hafizah, “Conflict and Integration in The Salafi-Wahabi Purification Movement in South Kalimantan,” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, vol. 4, no. 2, 31 Desember 2019. https://doi.org/10.15575/jw.v4i2.6194.
Abidin, Zaenal, “Wahabisme, Transnasionalisme Dan Gerakan-Gerakan Radikal Islam Di Indonesia, ” TASÂMUH, vol. 12, no. 2, 1 Juni 2015.
Aji, Unggul Purnomo, dan Kerwanto, “Teologi Wahabi: Sejarah, Pemikiran Dan Perkembangannya.” El-Adabi: Jurnal Studi Islam, vol. 2, no. 1, 28 Maret 2023. https://doi.org/10.59166/el-adabi.v2i1.42.
Akmal, Zainab, and Sheikh Adnan Ahmed Usmani, “Digital Rights and Women’s Empowerment in Pakistan: An Analysis of Contemporary Islamic Legal Perspectives in the Age of Social Media, ” MILRev : Metro Islamic Law Review, vol. 3, no. 1, 11 April 2024. https://doi.org/10.32332/milrev.v3i1.8642.
Armaya, Azmi, Metode Istinbatul Ahkam Salafi-Wahabi;Analisis Sosialisasi Hukum dan Pengaruhnya dalam Interaksi Sosial di Sumatera Utara, Sumatra Utara: UINSU Press, 2023.
Faizah, Faizah, “Pergulatan Teologi Salafi Dalam Mainstream Keberagamaan Masyarakat Sasak, ” Ulumuna, vol. 16, no. 2, 2012. https://doi.org/10.20414/ujis.v16i2.183.
Faizin, Faizin, and Afridawati Afridawati, “The Salafi Da’wah Movement and Its Implications on Religious Rituals in Kota Sungai Penuh,” Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab Dan Dakwah, vol. 5, no. 1, 30 Juni 2023. https://doi.org/10.32939/ishlah.v5i1.246.
Hamim, Khairul, “Metode Istinbath Hukum Muhammad Ibn Shalih Al-Utahymin.” istinbath, vol. 18, no. 2, 2019. https://istinbath.or.id/index.php/ijhi/article/view/172.
Juniarti, Ayu, and H. M. H. Abubakar, “Menelisik Isu Wahabi Di Muhammadiyah Tahun 2012-2018.” Syams: Jurnal Kajian Keislaman, vol. 2, no. 1, 1 Juli 2021. https://doi.org/10.23971/js.v2i1.3028.
Kau, Sofyan A. P., Zulkarnain Suleman, and Irwan, “Traditional Islamic Religious Practice Arguments: Criticism of The Concept of Bid’ah of Islam Salafi-Wahabi,” Al-Ulum, vol. 23, no. 1, 15 Juni 2023. https://doi.org/10.30603/au.v23i1.3498.
Kusumah, Erman Adia, “Wahabi: Politik Agama Dan Hasrat Kekuasaan Di Indonesia,” Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, vol. 4, no. 1, 2019.https://doi.org/10.15575/rjsalb.v4i1.7296.
Madali, Endang, “Pandangan Hukum Islam Terhadap Intoleransi Salafi Wahabi,” Nurani Hukum, vol. 3, no. 2, 21 Oktober 2020. https://doi.org/10.51825/nhk.v3i2.9107.
Majid, Abdul, Mahdalena Nasrun, Novizal Wendry, Ruslan Sangaji, dan Abdul Hakim, “Salafi, Hadith, and Islamic Law: Identity Politics and Wahabi Movement in East Kalimantan,” AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah, vol. 23, no. 1, 22 Juni 2023. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ahkam/article/view/32139.
Muhtadi, Khoirul, “Deradikalisasi Politik Wahabi-Syi’ah Dalam Konteks Madzhab Tafsir KeIndonesiaan,” Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, vol. 1, no. 02, 1 November 2015. https://doi.org/10.32699/syariati.v1i02.1113.
Mu’id, Abdul,“Bahaya Pemikiran Wahabi,” JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN ISLAM, vol. 11, no. 11, 19 Juni 2023.
Muliono, Slamet, Andi Suwarko, and Zaky Ismail Ismail, “Gerakan Salafi Dan Deradikalisasi Islam Di Indonesia,” Religió Jurnal Studi Agama-Agama, vol. 9, no. 2, 16 September 2019. https://doi.org/10.15642/religio.v9i2.1207.
Na, Ridwan, “Salafisme Di Papua, Indonesia: Sebuah Kajian Mengenai Kelompok Salafi-Wahhabi Ja’far Umar Thalib,” ISLAM NUSANTARA:Journal for the Study of Islamic History and Culture, vol. 2, no. 2, 27 Juli 2021. https://doi.org/10.47776/islamnusantara.v3i1.67.
Nadia, Zunly Nadia, “Perilaku Keagamaan Komunitas Muslim (Pemahaman Hadis Dalam NU Dan Salafi Wahabi Di Indonesia),” Jurnal Living Hadis, vol. 2, no. 2, 15 Oktober 2017. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2017.1327.
Nisak, Cut Lusi Chairun, and Tuthi’ Mazidar Rohmah, “Dinamika Konflik Antar Wahabi Dan Aswaja Di Aceh.” SINTHOP: Media Kajian Pendidikan, Agama, Sosial Dan Budaya, vol. 2, no. 1, 10 Juni 2023. https://doi.org/10.22373/sinthop.v2i1.2774.
Pohan, Nurbiah, “Pemahaman Dakwah Keagamaan Salafi Dan Kegaduhan Di Tengah Masyarakat Serta Solusi Penyelesaiannya,” An-Nahdhah : Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Keagamaan, vol. 5, no. 2, 2022. https://jurnal.stai-nias.ac.id/index.php/annahdhah/article/view/54.
Pramita, Sindi, Ade Ilfah, and Sapri Sapri, “Studi Akidah : Konsep Teologi Dalam Pemikiran Asy’ariyah, Salafi Dan Wahabi,” Asian Journal of Islamic Studies and Da’wah, vol. 2, no. 1, 2024. https://doi.org/10.58578/ajisd.v2i1.2423.
Rusli, Rusli, “Wahhabi Salafism’s View on Maqasid al-Syari’ah,” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, vol. 8, no. 2, 2014. https://doi.org/10.24090/mnh.v8i2.406.
Shiddieqy, Ahmad Ash, Padlan Padil Simamora, and Dinda Difia Madina, “Contemporary Islamic Politics in Tunisia: The Journey of Islamic Democracy Post-Arab Spring,” MILRev : Metro Islamic Law Review, vol. 3, no. 1, 11 April 2024. https://doi.org/10.32332/milrev.v3i1.8976.
Sujibto, B. J., and Ikram Filiz, “Seizing the Opportunity: Dynamics of the Salafi-Wahabi Movement in Turkey,” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan, vol. 7, no. 1, 26 Juli 2023. https://doi.org/10.14421/jpm.2023.071-01.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/madania.v28i1.3501
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing by :
_______________________________________________
Madania: Jurnal Kajian Keislaman is published UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu and distributed with permission under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..
__________________________________________________
Madania: Jurnal Kajian Keislaman
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia