Kebahagian sejati menurut perspektif psikologi dan ajaran dakwah islam

Liony Tri Munica

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kebahagiaan sejati menurut perspekti psikologi dakwah islam. Menurut Rumi, kebahagiaan sejati bagi seorang Muslim tercapai ketika ia senantiasa mengingat Allah SWT dengan penuh cinta dan kasih sayang, sambil membersihkan dirinya dari segala bentuk kemusyrikan. Hanya cinta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang menjadi fokus utama dalam hidupnya. Kebahagiaan ini datang dari cinta yang mendalam kepada Allah, yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Kebahagiaan ini bersifat psikis dan batin, yakni ketika jiwa melepaskan segala hal duniawi dan sepenuhnya kembali kepada Tuhan, itulah kebahagiaan sejati. Metode penelitian mengunakan studi literatur, dengan menganalisis 20 jurnal sebagai data primer. Analisis data dengan beberapa tahapan, tahap pertama menentukan tema, tahap kedua menyeleksi artikel jurnal yang relevan dengan tema dan sesuai dengan tenggat waktu 8 tahun terakhir, tahap ketiga proses review sebanyak 7 artikel jurnal, tahap keempat pengkategorisasian dan tahap kelima penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitihan ini menunjukan bahwa kebahagiaan sejati merupakan suatu kondisi yang melibatkan keselarasan antara aspek fisik, emosional, dan spiritual dalam kehidupan seseorang, Kebahagiaan tidak hanya diperoleh melalui kekayaan atau kesuksesan materi, tetapi juga melalui hubungan yang baik dengan Tuhan, pengendalian diri, dan menjalani hidup dengan kebajikan.

Full Text:

PDF

References


Aprilianti, A. F. (2020). Konsep Kebahagiaan Perspektif Psikologi dan Al-Qur’an. Dar El Ilmi: Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora, 7(2), 82-100.

Baskoro, P. K., & Saputro, A. D. (2011). Konsep Biblika Pengharapan Kebahagiaan Menurut Filipi 2: 1-4 dan Implementasinya Bagi Jemaat Masa Kini di Era Disrupsi. Veritas, 12(2), 165-184.

Basri, D. F., & Apriani, E. D. (2024). Konsep Makna Kehidupan dan Kebahagiaan dalam Perspektif Tasawuf. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpadu, 8(6).

Dewi, A. C., & Hidayat, M. S. (2024). Konsep Kebahagiaan Perspektif Islam dalam Al-Qurán. Ikhlas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam, 1(4), 16-24.

Julistia, R., & Safuwan, S. (2021). Kebahagiaan ditinjau dari Perilaku Bersedekah: Suatu Kajian Psikologi Islam. Jurnal Psikologi Terapan (JPT), 3(1), 1-6.

Hadori, M., & Minhaji, M. (2018). Makna kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga dalam perspektif psikologi. Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, 12(1), 5-36.

Muniroh, A. (2017). Kebahagiaan dalam perspektif kajian psikologi raos. Madinah: Jurnal Studi Islam, 4(1), 1-9.

Mu’tafi, A. (2022). Edukasi Kebahagiaan Sejati dalam Penyelenggaraan Haji di Tengah Pandemi. Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat, 1(1), 129-141.

Prafitralia, A. (2023). Analisis Faktor Kebahagiaan pada Mahasiswa Generasi Z. Psychospiritual: Journal of Trends in Islamic Psychological Research, 2(1), 1-14.

Rafiza, S. N., & Firmansyah, F. (2023). Mistik Kebahagiaan dalam Perspektif Imam AlGhazali. Jurnal Ekshis, 1(1), 43-54.

Rifqiya, M. A., & Mukhlis, Z. (2024). Mencapai Kebahagiaan Sejati: Titik Temu Konsep Ikigai Hector Garcia dan Kimiya al-Sa ‘adah al-Ghazali. Journal of Ushuluddin and Islamic Thought, 2(1), 127-142.

Sahputra, J., & Siddiq, U. A. (2022). Hakikat Kebahagiaan: Perspektif Jalaluddin Rumi. Al Mabhats: Jurnal Penelitian Sosial Agama, 7(1), 18-32.

Saliha, G. T. C., & Kurniawan, A. (2021). Gambaran authentic happiness pada remaja yang memiliki Keluarga broken home. Jurnal Syntax Admiration, 2(12), 2291-2302.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/istisyfa.v3i3.6362

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Liony Tri Munica

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.