Hubungan Antara Monitoring Diri dan Dukungan Organisasi Terhadap Kinerja Kontekstual Pada Karyawan Cv. Corien Centre Bengkulu

Anita Tri Kurniati, Fatwa Tentama

Abstract


Karyawan dalam mencapai kinerja organisasi yang baik tidak hanya melakukan tugas-tugas formal tetapi juga melakukan pekerjaan yang melebihi jobdesknya yang disebut dengan kinerja kontekstual. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja kontekstual, antara lain pemantauan diri dan dukungan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pemantauan diri dan dukungan organisasi terhadap kinerja kontekstual. Karakteristik populasi penelitian ini adalah karyawan dengan jumlah 61 orang, memiliki masa kerja 1 tahun dan pendidikan minimal S1, dengan rentang usia antara 23-35 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling yang melibatkan 61 karyawan dari berbagai bidang. Ada tiga skala yang digunakan yaitu skala pemantauan diri sebanyak 24 aitem, skala dukungan organisasi sebanyak 24 aitem, dan skala kinerja kontekstual sebanyak 25 aitem. Hasil pengujian hipotesis dengan teknik Analisis Regresi menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemantauan diri dan dukungan organisasi terhadap kinerja kontekstual yang dapat dilihat dengan tingkat signifikansi korelasi p = 0,000 (p < 0,01). Jadi terdapat hubungan positif dan sangat signifikan p = 0,000 (p < 0,01) antara self monitoring dengan kinerja kontekstual dan juga terdapat hubungan positif dan signifikan p = 0,017 (p < 0,05) antara dukungan organisasi dengan kinerja kontekstual. Sumbangan efektif pemantauan diri terhadap kinerja kontekstual pegawai sebesar 34,481% dan sumbangan efektif dukungan organisasi terhadap kinerja kontekstual pegawai sebesar 19,189%.

Full Text:

PDF

References


Azwar, S. (2017). Metode penelitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Borman, W. C., & Motowidlo, S. J. (1997). Task performance and contextual performace: The meaning for personnel selection research. Journal of Human Performance,10.

Byars. (1984). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Andi Offset.

Cruch, A. H., & McMahan, G. C. (1996). The practice of organization and human resource development in the usa’s fastest growing firms. Journal of Leadership and Organization Development, 17(2), 17-33.

Eisenberger, R., Huntington, R., Hutchison, S., & Sowa, D. (1986). perceived organizational support. Journal of Applied Psychology, 71, 500-507.

Hasibuan, M. S. P. (2011). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT Bumi Askara.

Klein, K., & Adriel, B. (2001). Expressive writing can increase working memory capacity. Journal of Experimental Pschology, 130(3), 520-533.

Noe, R. A., John R. H., Barry, G., & Patrick M. W. (2011). Fundamentals of human resource management. New York: McGraw Hill.

Rhoades, L., & Eisenberger, R. (2002). Perceived organizational support: A review of the literature. Journal of Applied Psychology, 87, 698‐714.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku organisasi: Jilid 1 edisi 12 bahasa indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Synder, M. (1987). Public appearances private realities: The psychology of self- monitoring. New York: W.H. Freeman.

Van Scotter, J. R. (2000). Relationship of task performance and contextual performance with turnover, job satisfication, and affective commitment. Journal of Human Resources Management Review, 10(1), 79-95




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/istisyfa.v1i1.2412

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 ISTISYFA