Maksim kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Keseharian

Oktiansa Hamdani

Abstract


bstrak: Maksim kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Keseharian Ibu–Ibu Maksim Kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Keseharian Ibu-Ibu di Desa Pajar Bulan Kecamtan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bentuk tuturan Ibu-ibu sebagai realisasi dari tindak tutur maksim kesaantunan dan ketidaksantunan berbahasa menurut Geoffrey Leech dan Rahardi Kunjana yang terdapat pada tuturan keseharian ibu-ibu di desa Pajar Bulan. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif, data dalam penelitian ini adalah tuturan yang dijadikan objek penelitian, yakni setiap kata dan kalimat serta intraksi yang terjadi antara ibu-ibu di dalam kegiatan bertutur sehari-hari, sebagai bentuk realisasi Maksim Kesantunan Berbahasa. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan teknik, simak, catat dan dokomentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa maksim kesantunan berbahasa dalam tuturan ibu-ibu di desa Pajar Bulan ini memenuhi maksim kesantunan berbahsa sebanyak 22 tuturan yang terbagi menjadi: 4 maksim kebijaksanaan, 5 maksim kedermawanan, 2 maksim penghargaan, 3 maksim kesederhanaan, 5 maksim kesetujuan, dan 3 maksim kesimpatian. Serta ketidaksantunan berbahasa sebanyak 10 tuturan yang terdiri dari ketidaksantunan berbahasa kategori kesembronoan 6 tuturan, memain-mainkan muka 3 tuturan melecehkan muka 1 tuturan.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.29300/dibsa.v2i2.4024

Refbacks

  • There are currently no refbacks.