Jejak Benteng Peninggalan Inggris Di Bengkulu (Tinjauan Historis- Filosofis)
Abstract
Penelitian ini membahas keberadaan tiga benteng tinggalan kolonial Inggris di Bengkulu, yaitu Benteng Marlborough, Benteng Anna, dan Benteng Linau, dalam perspektif historis dan filosofis. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode sejarah yang melibatkan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Fokus utama adalah menganalisis pelestarian fisik dan pemaknaan filosofis dari ketiga benteng tersebut di tengah masyarakat lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa Benteng Marlborough masih berdiri kokoh dan dimaknai sebagai simbol perlawanan terhadap kolonialisme serta dijadikan ikon wisata Kota Bengkulu. Benteng Anna mengalami kerusakan berat akibat penjarahan dan dianggap sebagai bentuk penolakan masyarakat terhadap kembalinya kekuasaan kolonial. Sementara itu, Benteng Linau sudah tidak tersisa secara fisik dan keberadaannya mulai diliputi mitos masyarakat sebagai bentuk perlindungan dari eksploitasi liar. Ketimpangan dalam pelestarian fisik berdampak langsung pada hilangnya nilai filosofis yang melekat. Penelitian ini menegaskan pentingnya revitalisasi nilai-nilai historis-filosofis sebagai bagian dari upaya pelestarian cagar budaya tinggalan kolonial yang masih tersisa di Indonesia, khususnya Bengkulu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas, Irwan, and Tri Yunianto. “The Spices Trade Route in Mollucas in the Xvi and Xvii Centuries.” International Journal of Education and Social Science Research 05, no. 05 (2022): 105–16. https://doi.org/10.37500/ijessr.2022.5507.
Anisa, Resti Oktria, Meldawati, and Livia Ersi. “PEMANFAATAN BENTENG ANNA (FORT ANN) SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH BAGI PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMA NEGERI 3 MUKOMUKO” 7, no. 2 (2022): 266–74.
Fanon, Frantz. The Wretched of the Earth. New York: Groove Press, 1963.
Foucault, Michel. Discipline and Punish: The Birth of the Prison. New York: Vintage Book, 1995.
Gaastra, F. S. “The Archives of the Dutch East India Company (VOC) and the Local Institutions in Batavia (Jakarta).” In The Organization Of The VOC, 13–60, 2007. https://doi.org/https://doi.org/10.1163/ej.9789004163652.1-556.6.
Goa, Lorentius. “Perubahan Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat.” SAPA - Jurnal Kateketik Dan Pastoral 2, no. 2 (2017): 53–67. https://doi.org/10.53544/sapa.v2i2.40.
Gottschalk, L. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press, 2006.
Heryati, S.M. Pengantar Ilmu Sejarah. Palembang: t.p, 2017.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Benteng Marlborough.” Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi, 2020. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjambi/benteng-marlborough-2/.
———. “Fort Marlborough: Benteng Kuno Di Bengkulu.” Direktorat Jenderal Kebudayaan, Republik Indonesia, 2020. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpkw5/fort-marlborough-benteng-kuno-di-bengkulu/.
Koestoro, Lucas Pertanda dkk. Laporan Hasil Penelitian Survei Arkeologi Bengkulu 1993. LaporanPenelitian Arkeologi. Palembang: Balai Arkeologi Palembang, 1994.
Mujib, Nfn. “Spesifikasi Benteng-Benteng Di Kawasan Bengkulu Pada Masa Kolonial Inggris.” Berkala Arkeologi 15, no. 3 (1995): 227–31. https://doi.org/10.30883/jba.v15i3.699.
Novita, Aryandani. “Merekam Jejak Mengkaji Artefak: Proses Kotak Budaya Dalam Aktifitas Masyarakat Penghuni Benteng Anna, Mukomuko.” In Sumatera Silang Budaya, 2017.
Purwanti, Retno, and Dkk. Peradaban Di Pantai Barat Sumatera: Perkembangan Hunian Dan Budaya Di Bengkulu. Yogyakarta: Ombak, 2013.
Serasi, Reko, and Arif Rahman Hakim M. “Time Reconciliation on Fort Marlborough’S Design and Functions (Penyesuaian Masa Mengenai Reka Bentuk Dan Fungsi Kubu Marlborough)” 32, no. 1 (2019): 33–40.
Setiyanto, Agus. Bengkulu Riwayatmu Dulu. Palembang: Balai Arkeologi, 2009.
Sunardi, ST. Semiotika Negativa. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, 2004.
Vardiansyah. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2004.
Zubir, Zusneli. Peninggalan Sejarah Dan Potensi Wisata Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Padang: Balai Pelestarian Sejarah dan Tradisional Padang, 2011.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/mkt.v10i1.3718
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed By :



