ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN IAIN CURUP MENGHADAPI ERA INDUSTRI 4.0
Abstract
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis arah kebijakan pengembangan Perpustakaan IAIN Curup menghadapi era industri 4.0.Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan survey, wawancara dan dokumentasi.Sedangkan analisis data dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif analitik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa arah dan kebijakan yang dilakukan dan dipersiapkan oleh pihak Perpustakaan IAIN Curup dalam menghadapi era 4.0 yaitu pertama, arah kebijakan layanan koleksi, melalui memperbanyak koleksi digital dan mengembangkan layanan perpustakaan untuk akses koleksi digital, mengembangkan akses ke sumbersumber pembelajaran terbuka atau open educational resources, meningkatkan kerjasama dengan perpustakaan lain untuk memperluas akses informasi; kedua, arah kebijakan sarana dan prasarana, melalui menambah sarana perpustakaan untuk akses yang lebih luas ke sumber informasi elektronik, meliputi penambahan server, penambahan PC, dan akses point, serta menambah kapasitas atau bandwidth internet; ketiga, arah kebijakan sumber daya manusia, melalui mendorong pustakawan untuk mengikuti Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan atau PKB. Baik yang diadakan lokal, regional, nasional bahkan internasional, melakukan riset atau kajian ilmiah kepustakawanan, dan study banding antar perpustakaan; keempat, arah kebijakan manajemen yang baik, melalui pengembangan sistem manajemen perpustakaan berbasis standard dan akreditasi pada acuan SNP Perguruan Tinggi No.13 Tahun 2017 juga standar lain seperti IFLA, menyusun standar operasional prosedur, dan membuat renstra pengembangan perpustakaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azmar, NJ. (2018). Masa depan perpustakaan seiring perkembangan revolusiindustry4.0: mengevaluasi peranan pustakawan. Jurnal Iqra’ 10(01): 35-37.
Association of College and Research Libraries. 2012. “Connect, Collaborate, and Communicate: A Report from the Value of Academic Libraries Summits. Prepared by Karen Brown and Kara J. Malenfant. Chicago: Association of College and Research Libraries. (www.acrl.ala.org/value, diakses 30 januari 2019).
Association of College and Research Libraries. 2010. Value of Academic Libraries: A Comprehensive Research Review and Report. Research by Megan Oakleaf. Chicago: Association of College and Research Libraries. (http://www.ala.org/acrl/ sites/ala.org.acrl/files/content/issues/value/val_report.pdf, diakses 30 Januari 2019).
Bradley M, Hemminger, B.M., Lu, D., Vaughan, K.T., dan Adams, S.J. (2007). “Information Seeking behavior of academic scientists”. Journal of the American Society for Information Science and Technology, 58 (14), 2205-2225.
Dunn,William N. (2000). Pengantar Analisa Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada Press.
Fatmawati, Endang. (2018). Disruptif diri pustakawan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.Jurnal Iqra’12 (01) Mei 2018: 1-13.
Haines, L.l., Light, J., & O’Malley, D. (2010). “Information-seeking behavior of basic science researchs: implications for library services.” Journal for Medical Library Association, 98 (1), 73-81.
Hepworth, M. & Duvigneau, S. (2012). Building Research Capacity: Enabling Critical Thinking Through Information Literacy in Higher Education in Africa, Brighton, UK: the Institute of Development Studies. (http://opendocs.ids.ac.uk/ opendocs/bitstream/handle/123456789/2301/ BuildingResearchCapacityR1.pdf).
Indiahono, Dwiyanto. (2009). Kebijakan Publik Berbasis Dynamic Policy Analysis. Yogyakarta: Gava Media.
Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional Pasal 55. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Indonesia. (2007). Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Jingfeng, X. (2011). “An anthropological emic-etic perspective on open access practices. Journal of Documentation, 67 (1), 75-94. Doi: 10.1108/00220411111105461.
Muntashir.(2012). “Analisis webometrics pada perpustakaan perguruan tinggi negeri di Indonesia”. Visi Pustaka, 14 (2), 39-49.
Majidah. (2018). Perubahan kultur akses informasi pustakawan dan pemustaka dalam revolusi industry 4.0, dalam proceeding open society Conference 2018, 35-46. Diunduh dari http://repository.ut.ac.id/7953/1/ocs-2018-3.pdf.
Nashihuddin, W., Suryono, F. (2018). Tinjauan terhadap Kesiapan Pustakawandalam Menghadapi Distrupsi Profesi di Era Library 4.0: Sebuah LiteraturReview. Khizanah al- Hikmah :Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, danKearsipan. 6(2), 86-97. Diunduh dari http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/ view/5922.
Noh, Younghee. (2015). Imagining Library 4.0: Creating a Modelfor FutureLibraries. The Journal of AcademicLibrarianship,41(6),789-795. Diunduh dari http://dx.doi.org/10.1016/j. acalib.2015.08,020
Perpustakaan Nasional. (2015). Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI 2015-2019, Bab III tentang arah dankebijakan, strategi, kerangka regulasi, dan kerangka kelembagaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Pendit, Putu Laxman. (2015). Peringkat universitas, budaya epistemik dan tantangannya bagi perpustakaan perguruan tinggi. Makalah Seminar Nasional Pengembangan Perpustakaan Akademik, Rabu 12 Agustus 2015. Ciputat: UIN Syarif Hidayatullah.
Ristiyono, M.Pandu. (2018). Peran Pustakawan Pendidikan Jarak Jauh di era Disrupsi; Studi kasus di Perpustakaan Universitas Terbuka.Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Kearsipan dan Perpustakaan di Institut Pertanian Bogor (IPB) Gedung andi Hakim Nasution 10 – 11 juli 2018.Diunduh dari http://repository.ut.ac. id/7785/1/PANDU-OK-IPB--full%20papaer%20 IPB-buat%20Repository.pdf.
Rodin, Rhoni. (2018). Optimalisasi layanan digital berbasis android untuk memperkuat inovasi dan kreativitas perpustakaan iain curup. Dalam Prosiding SNIPer Lampung 5-7 November 2018, hal. 109.Diunduh darihttp://eprints.umpo. ac.id/4692/1/e-Prosiding-SNIPer-2018%20cover. pdf.
Sulistyo Basuki. (1991), Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Suparmo, P. (2012). “Menggagas kualitas perpustakaan perguruan tinggi”. Visi Pustaka, 14 (3), 5159.
Siregar, A.R. (2008). “Perluasan peran perpustakaan perguruan tinggi”.Pustaha; jurnal studi perpustakaan dan informasi, 4 (1), 7-11. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16086/1/ pus-jun2008-(1).pdf
Xuemei, G. (2010). “Information-seeking behavior in the digital age: a multidisciplinary study of academic researchs”. College & Research Libraries, 71 (5), 435-455. (http://crl.acrl.org/ content/71/5/435.full.pdf+html.
Saleh, A.R. 2010. “Peran perpustakaan di perguruan tinggi belum optimal. Mengapa?”.Rahman Blog. (http://rahman.staff.ipb.ac.id/2010/12/23/ peran-perpustakaan-di-perguruan-tinggi-belumoptimal-mengapa/
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/mkt.v4i1.2037
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed By :





