RADIKALISME DALAM GERAKAN HIJRAH GLOBAL

Ifansyah Putra

Abstract


Radikalis, militan, fundamentalis, ekstrimis, fanatis dan beberapa sebutan lainnya yang sering digunakan para sarjanawan untuk menyematkan pada suatu kelompok yang menginginkan suatu perubahan -baik itu eksternal maupun internal. Beberapa istilah tersebut selalu disematkan dengan kelompok keagamaan, khususny Islam sebagai agama. Melalui gerakan hijrah, yang secara bahasa berarti berpindah, digunakan sebagai sebutan untuk menamai sebuah gerakan yang mengajak kaum muslim, khususnya anak muda, untuk "berpindah" menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara meningkatkan ketaatan dalam menjalankan syariat agama. Penulis mencoba mengupas fenomena yang ada dengan menggunakan beberapa teori sebagai pisau analisisnya yakni politik identitas dan gerakan sosial. Dengan teori tersebut penulis mencoba untuk membongkar bagaimana gerakan radikalisme dalam skala global dapat bernegoisasi dengan budaya masyarakat dunia khususnya Indonesia dalam memahami istilah hijrah, hingga pada kesimpulannya bahwa dalam memandang hijrah sebagai gerakan sosial baru yang lebih condong menggunakan asas kultural dan sentimental emosional dalam perekrutannya. Tidak menutup kemungkinan bahwa pada moment pemilihan presiden nanti kelompok hijrah ini yang akan digunakan dalam menunjang suara salah satu calon presiden, yang saat ini secara tidak langsung telah tampak pada beberapa aksi yang telah diorganisir sedemikian rupa dalam prespektif masing-masing. Hingga pada akhirnya hijrah akan bernegoisasi dengan radikalisme dalam meruntuhkan

Full Text:

PDF

References


Anshori A. Yani, 2006. “Wacana Siyasah

Syar’iyyah di Indonesia; Belajar

Lebih Bijak” Makalah pada Seminar

Nasional “Politik Hukum Islam di

Indonesia” (Yogyakarta: Jurusan

Jinayah Siyasah Fakultas Syari’ah

UIN Sunan Kalijaga.

Al-Zastrouw, 2004. Gerakan Islam Simbolik:

Politik Kepentingan FPI, Yogyakarta:

LKIS.

BNPT, Paparan Laporan Hasil Survei

Nasional Daya Tangkal Masyarakat

Terhadap Radikalisme di 32 Provinsi,

Subdit Pembinaan Masyarakat,

Direktorat Pencegahan Deputi Bidang

Pencegahan, Perlindungan dan

Deradikalisasi BNPT, 2017.

E. Fuller Graham, 2010. A World Without

Islam. New York: Little, Brown and

Company.

Hair Abdul, peneliti kajian budaya pop,

media, dan komunikasi dalam

https://news.detik.com/kolom/d3840983/fenomena-hijrah-dikalangan-anak-muda.

Nashir Haedar, 2013. Islam Syariat:

Reproduksi Salafiyah Ideologis di

Indonesia,Bandung: PT Mizan

Pustaka.

Hasan Noorhaidi, 2008. Laskar Jihad :

Islam, Militansi dan Pencarian

Identitas di Indonesia pasca Orde

Baru, Jakarta: Pustaka LP3ES

Indonesia.

Heryanto Ariel, 2015. Identitas dan

Kenikmatan: Politik Budaya Layar

Indonesia Jakarta: Gramedia.

Juergensmeyer Marx, 2002. Teror Atas

Nama Tuhan, Kebangkitan Global

Kekerasan Agama, Jakarta-Magelang:

Nizam Press & Anima Publishing.

Masykur Musa Ali, 2014. Membumikan

Islam usantara, Respon Islam

Terhadap Isu-Isu Aktual. Cet. I;

Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.

Melucci Alberto, 1996. Challenging Codes:

Collective Action in the Information

Age, Cambridge: Cambridge

University Press.

Raharjo Jati Wasisto, 2015. Islam Populer

Sebagai Pencarian Identitas Muslim

Kelas Menengah Indonesia. (Jakarta:

Teosofi, Jurnal Tasawuf dan

Pemikiran Islam. Volume 5, Nomor 1,

Juni.

Syam Nur, 2001. Radikalisme dan Masa

Depan Agama: Rekonstruksi Tafsir

Sosial Agama, dalam M. Ridwan

Nasir, Surabaya: IAIN Press.

Tarrow Sydney, 1998. Power In movement:

Social Movement and

ContentiousPolitics (English:

Cambridge University Press.

Wahab Situmorang Abdul, 2013. Gerakan

Sosial, Teori dan Praktek,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wictorowics Quintan, 2012. Gerakan Sosial

Islam: Teori, Pendekatan dan Studi

Kasus Jakarta: Penerbit Gading

publishing dan paramadina.

Yunanto S, 2003. Gerakan Militan Islam di

Indonesia dan di Asia Tenggara

(Jakarta: The Ridep Institute.

Zuhdi Muhammad Harfin, 2010.

Fundamentalisme dan Upaya

Deradikalisasi Ayat al-Qur’an dan

Hadis, dalam Jurnal Religia, Vol. 13,

No. 1, April.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/imr.v7i2.3064

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by :

_______________________________________________

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Disclaimer: Al Imarah: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam articles published by Faculty of Shariah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu have been previewed and authenticated by the Authors before publication. The Journal, Editor and the editorial board are not entitled or liable to either justify or responsible for inaccurate and misleading data if any. It is the sole responsibility of the Author concerned. Read our Plagiarism Policy and use of this site signifies your agreement to the Terms of Use.

_______________________________________________

UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia

Tel / fax : (0736) 51276 / 0736) 51171, 51172

Email : alimarah@mail.uinfasbengkulu.ac.id

https:/ejournal.uinfasbengkulu.ac.id/index.php/alimarah